Minggu, 04 Desember 2011

Makanan Pelawan Kanker Payudara

Menjalani gaya hidup sehat adalah kunci utama dalam mencegah datangnya penyakit. Beberapa penelitian menunjukkan, penerapan pola hidup yang sehat, aktif dan seimbang mampu menjauhkan seseorang dari ancaman penyakit mengerikan seperti kanker.  

Bagi kaum Hawa, salah satu jenis kanker yang menjadi momok adalah kanker payudara. Kanker ini adalah perenggut nyawa paling kejam setelah kanker leher rahim. Di Indonesia,  prevalensi kanker payudara mencapai 26 per 100.000 penduduk. Artinya dari 100.000 penduduk, terdapat 26 perempuan terkena kanker payudara.

Untuk mencegah dan menghindari risiko kanker payudara, disarankan untuk menjalani pola diet yang sehat dengan cara mengasup jenis-jenis makanan yang berkhasiat.  Menurut  riset para ahli, ada sejumlah makanan alami yang dapat membantu mencegah penyakit mematikan ini. Apa saja makanan tersebut ?
1. Jamur
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Nutrition and Cancer pada tahun 2010 menyatakan, kebiasaan mengonsumsi jamur lebih tinggi dikaitkan dengan rendahnya risiko kanker payudara di kalangan perempuan yang pra-menopause. Cremini, tiram dan jamur shiitake, mengandung antioksidan seperti L-ergothioneine, yang dapat memberikan perlindungan terhadap kanker.

2. Brokoli kecambah (broccoli sprouts)

Brokoli kecambang memiliki kandungan tinggi sulforaphane yang merupakan bentuk antioksidan. Para ilmuwan dari University of Michigan menemukan bahwa senyawa ini dapat menargetkan dan menghancurkan sel-sel tumor.

3. Buah delima
 
Biji renyah dari buah delima (juga disebut sebagai arils) mengandung senyawa yang disebut asam ellagic - suatu antioksidan kuat yang dapat menghambat enzim yang berperan dalam perkembangan kanker payudara, menurut para ilmuwan asal US dari City of Hope Beckman Research Institute.
Sebagai sumber yang kaya antioksidan, buah delima juga telah dikaitkan mampu mempromosikan kesehatan jantung. Anda bisa mendapatkan antioksidan dari jus delima murni dengan minum satu cangkir (250 ml) per hari.

4. Lentil
 
Sebuah studi yang diterbitkan dalam The American Journal of Clinical Nutrition pada tahun 2009 menganalisis pola diet lebih dari 3.500 perempuan Asia-Amerika dan menemukan bahwa asupan tinggi kacang polong, yang meliputi lentil dan kacang-kacangan lainnya, dikaitkan dengan risiko kanker payudara lebih rendah.

5. Kenari
Data awal menunjukkan bahwa ngemil sekitar 60 gram kenari setiap hari bisa menghentikan perkembangan tumor kanker payudara. Peneliti dari West Virginia Marshall University School of Medicine menduga kandungan omega-3, antioksidan dan pitosterol pada kenari sebagai aktor yang menghambat pertumbuhan sel kanker.

6. Bluberi
 
Penelitian menunjukkan bahwa pterostilbene, suatu phytonutrisi dalam blueberry, dapat menghentikan pertumbuhan tumor kanker payudara dengan menyebabkan sel kanker menghancurkan diri sendiri (suatu proses yang disebut apoptosis).

7. Bayam
 
Wanita premenopause yang mendapat asupan makanan tinggi folat (sumber terbaik adalah bayam) memiliki risiko 40 persen lebih rendah mengidap kanker payudara, menurut sebuah studi American Journal of Epidemiology pada tahun 2011.

8. Telur
 
Kolin, nutrisi penting yang berlimpah dalam telur, dapat menurunkan risiko perempuan menderita kanker payudara sebesr 24 persen, menurut sebuah studi AS yang melibatkan lebih dari 3.000 responden. Nutrisi penting ini ditemukan di kuning telur. US Institute of Medicine merekomendasikan, perempuan harus memenuhi sekitar 425 miligram kolin per hari. Beberapa sumber-sumber lain dari kolin diantaranya ikan, unggas, daging sapi, brokoli dan gandum.

9. Ikan salmon

Salmon merupakan salah satu dari beberapa bahan makanan yang mengandung vitamin D dalam jumlah yang signifikan. Para peneliti di Toronto Mount Sinai Hospital mengatakan bahwa peningkatan vitamin D yang berasal dari sinar matahari dikaitkan dengan penurunan risiko kanker payudara sebesar 24 persen.
Vitamin D dapat mencegah sel-sel menjadi kanker. Konsumsi ikan salmon segar atau kalengan di mana kaya kandungan asam docosahexaenoic (DHA), omega-3 dapat membunuh sel kanker payudara dan membantu menghentikan penyebaran penyakit ke bagian lain dari tubuh.

10. Roti gandum hitam
 
Setelah meninjau penelitian yang dipublikasikan, para ilmuwan Finlandia menetapkan bahwa konsumsi roti gandum dapat membantu memangkas risiko kanker payudara. Suatu sinergi antara serat, lignan, vitamin, mineral dan asam fitat phytonutrisi membuat roti gandum baik untuk mereka yang sedang berjuang dengan kanker payudara.

Cara Menjaga Kebersihan Miss V

Dengan menjaga kebersihan dan kesehatan Miss V, seorang wanita bisa terhindari dari penyakit menular seksual. Tak hanya itu, manfaat lainnya adalah kebiasaan baik tersebut juga bisa membuat kegiatan di atas ranjang jadi semakin memuaskan.

Sayangnya, tidak banyak wanita yang mengetahui bagaimana caranya menjaga kesehatan Miss V. yang benar. Untuk itu, tips berikut ini dapat membantu Anda:

1. Basuh dengan Air Bersih
Bersihkan Miss V dengan membasuh bagian di antara vulva (bagian bibir vagina) secara hati-hati dengan menggunakan air bersih setiap habis buang air kecil maupun buang air besar. Saat mandi jangan lupakan untuk mencucinya kembali dengan sabun lembut khusus vagina.

2. Bersihkan dengan Sempurna
Saat membasuh Miss V, lakukanlah dari depan ke belakang. Hal ini untuk meghindari bakteri yang ada di sekitar anus terbawa masuk ke Miss V. Setelah itu, keringkan menggunakan handuk atau tissue non parfum.

3. Ganti Pakaian Dalam
Jaga kebersihan daerah kewanitaan Anda dengan mengganti pakaian dalam minimal dua kali sehari setiap habis mandi.

4. Pakai Panty Liners
Gunakan panty liners atau pembalut tipis untuk menjaga bagian Miss V dari kelembaban yang berlebihan.

5. Cari Pembalut yang Tepat
Saat menstruasi, gunakan pembalut yang menyerap cairan dengan baik dan lembut. Hindari penggunaan pembalut yang mengandung parfum atau gel. Sebaiknya carilah pembalut yang dapat merekat dengan baik pada celana dalam. Jangan lupa untuk menggantinya sekitar tiga hingga empat kali dalam sehari.

6. Cuci Tangan
Selalu mencuci tangan terlebih dahulu sebelum menyentuh Miss V Anda.

7. Celana Dalam Katun
Celana dalam berbahan katun lebih baik karena menyerap cairan lebih cepat. Hindari pemakaian celana dalam berbahan nylon atau polyester yang akan membuat panas sehingga daerah Miss V menjadi lembab, kondisi ini sangat disukai bakteri dan jamur untuk berkembang biak.

8. Handuk Pribadi
Jangan berbagi handuk jika Anda tidak ingin berbagi kuman dengan orang lain.

9. Cukur Rambut Kemaluan
Cukurlah rambut kemaluan di sekitar Miss V secara berkala untuk mengurangi kelembapan yang berlebih.